Manfaat Batang Talas Menambah Stamina Energi

BATANG TALAS
============>>
Batang tanaman talas biasa disebut juga sebagai ‘lompong’ memiliki tekstur yang lunak jika dimasak. Rasanya sangat enak dan lembut ketika dikunyah. Meski begitu, batang tanaman ini memiliki serat tinggi sehingga bisa memperlancar sistem pencernaan.

Talas merupakan salah satu tumbuhan yang hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari umbi, batang, hingga daun talas. Umbi dan daun talas sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi panganan sehari-hari. Namun apa jadinya jika batang talas yang seringkali dibuang ternyata memiliki gizi dan manfaat yang berlimpah bagi tubuh kita , di antara kandungan gizi yang terdapat dalam batang talas yaitu batang talas memiliki kesamaan manfaat dengan Titan Gel yaitu sama2 mampu memiliki kandungan manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan serta keperkasaaan jaringan organ vitalitas secara alami tanpa adanya bahaya bagi tubuh , Batang talas atau biasa disebut lompong oleh masyarakat memiliki kandungan gizi yang sangat berlimpah. Dalam 100 gram lompong saja mengandung energi sebesar 40 kkal, karbohidrat 7,4 gram, lemak 0,8 gram, protein 3 gram, kalsium 76 mg, fosfor 59 mg, dan zat besi 1 mg. Selain itu lompong juga mengandung vitamin A sebanyak 2000 IU, vitamin B1 0,08 mg, dan vitamin C 31 mg.

Lompong tidak hanya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, namun dapat bermanfaat juga bagi kesehatan manusia. Salah satunya dapat menjaga kesehatan jantung. Kandungan kalium pada lompong dapat membantu mengatur detak jantung dan merupakan salah satu mineral penting pada cairan tubuh.

Lompong juga mengandung serat yang cukup tinggi dan tentunya sangat baik untuk pencernaan. Serat menjaga usus agar dapat mencerna makanan dengan lebih optimal dan melancarkan pembuangan sisa makanan dari tubuh. Oleh karena itu, lompong dapat menjadi salah satu solusi masalah pencernaan.

Selain dapat memberikan efek positif bagi tubuh, lompong juga dapat membantu mengobati luka luar. Lompong mengandung zat yang disebut dengan saponin. Senyawa ini berfungsi sebagai antiseptik, biasanya masyarakat umum menggunakan kulit dari lompong untuk membungkus luka.

Talas (Colocasia esculenta) adalah salah satu contoh tumbuhan penghasil umbi. Tumbuhan talas memiliki tinggi sekitar 0,4 – 1,5 meter dengan umbi berada dibawah tanah. Dalam satu tumbuhan, biasanya terdapat 3 – 5 helai daun dengan tangkai seperti pelepah. Tumbuhan ini dipercaya berasal dari daerah Asia Tenggara lalu menyebar ke berbagai belahan dunia seperti India, Cina, dan Afrika. Talas merupakan tanaman yang dibudidayakan sebelum padi. Oleh karena itu di berbagai daerah Indonesia masih ada yang menjadikan talas sebagai makanan utama

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, talas banyak digunakan sebagai bahan makanan. Umbi talas adalah salah satu makanan pokok pengganti nasi. Di beberapa negara maju, umbi talas bahkan digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi. Umbi talas dipercaya banyak mengandung vitamin C dan antioksidan yang banyak berperan dalam merawat kesehatan sel. Selain itu talas banyak mengandung mineral seperti potasium, kalium, dan kalsium yang menjaga kestabilan metabolisme dan kesehatan jantung. Daun talas juga dapat dikonsumsi sebagai sayur. Daun talas selain memiliki rasa yang enak juga mengandung banyak serat, vitamin A dan vitamin C.

Batang dan daun talas biasanya diolah menjadi sayur asem atau sayur santan. Namun, karena dianggap menyebabkan gatal, tanaman ini akhirnya dibiarkan begitu saja. Padahal, dengan cara pengolahan yang tepat, batang tanaman ini tak hanya bisa dikonsumsi saja. Melainkan dapat pula dijadikan obat herbal yang mujarab.

Berdasarkan sebuah penelitian, talas mengandung aneka zat yang berguna bagi tubuh. Daun talas mengandung polifenol. Kulit batangnya yang sangat tipis bisa dijadikan sebagai pembalut luka. Bagian batangnya mengandung saponin. Tak hanya itu, secara keseluruhan tanaman ini juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan juga vitamin. Hanya bagian akar talas saja yang hingga saat ini menjadi perdebatan terkait kandungan dan juga manfaatnya bagi kesehatan.

Tumbuhan talas memiliki banyak manfaat. Uniknya hampir 90% dari seluruh bagian tumbuhan talas dapat dimanfaatkan, termasuk daun, batang, dan umbi talas. Daun dan batang talas banyak digunakan sebagai sayur yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Dalam 100 gram batang talas, terdapat 20 mg fosfor, 60 mg kalsium, 400 mg karbohidrat, 100 mg serat dan mineral mineral lain. kandungan ini menyebabkan batang talas dapat dimanfaatkan untuk :

1. Mengobati Diare

Diare merupakan gangguan percernaan yang disebabkan oleh bakteri E.Collie. untuk mengatasi penyakit ini, Anda bisa memanfaatkan 30 granm batang talas dan 30 gr patikan kebo. Cuci semua bahan dan potong kecil-kecil. Setelah itu, rebus semua bahan bersama 2 hingga 3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah itu, saring dan minum dua kali sehari selagi hangat, yaitu pada pagi dan sore hari.

2.Mengobati Disentri

Disentri merupakan infeksi usus yang ditandai dengan berak bercampur lendir atau darah. Disentri biasanya juga disertai dengan rasa mulas, mual, demam dan juga kram perut.

Untuk mengatasi disentri, Anda hanya memerlukan 20 gram pangkal batang talas segar dan rebus bersama 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah itu, saring lalu tambahkan gula seperlunya. Minum selagi hangat setiap hari hingga disentri sembuh.

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Jantung adalah organ yang sangat vital dalam tubuh manusia. Tanpa adanya jantung, maka darah tidak dapat dipompa keseluruh tubuh manusia. Dalam hal ini, kandungan batang talas yang kaya mineral kalsium dan kalium dapat membantu menjaga kesehatan organ jantung. Bahan lain yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.

4. Melancarkan Pencernaan

Batang talas mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan. Serat menjaga usus agar dapat mencerna makanan dengan lebih optimal dan melancarkan pembuangan sisa makanan dari tubuh. Makanan berserat juga lebih sulit untuk dicerna tubuh sehingga pencernaannya lebih lama. Dengan mengonsumsi makanan berserat seperti batang talas, maka pencernaan akan lebih baik.

5. Mengobati Nyeri Otot Dan Sendi

Khasiat batang talas selanjutnya adalah untuk mengobati nyeri otot dan sendi. Cara mengambil manfaatnya adalah dengan mengambil batang talas yang dekat dengan akar. Kupas kulit luarnya lalu tumbuk hingga halus. Setelah itu, tambahkan satu sendok cuka beras. Aduk rata lalu gunakan campuran ini untuk mengolesi otot dan sendi yang terasa nyeri.

Bagian bagian tumbuhan talas banyak mengandung getah yang dapat membuat gatal. Sehingga langkah awal dalam mengolahnya adalah dengan menghilangkan getah talas. Caranya, kupas kulit batang talas dan cuci hingga bersih. Selanjutnya potong-potong sepanjang 4-5 cm atau sesuai selera, lalu rebus dalam air mendidih hingga masak lalu tiriskan.

Salah satu resep masakan yang bisa diterapkan adalah lompong masak santan. Berikut ini adalah resepnya.

Bahan :

    3 ikat batang talas
    Kelapa ½ butir
    Lombokrawit  50 gr
    Bawang putih 4
    Bawang merah 6
    Lengkuas 2 iris (masing-masing ½ cm)
    Gula dan garam secukupnya

Cara Memasak :

    Kupas bawang putih dan bawang merah.
    Bersihkan lombok rawit dari tangkainya.
    Goreng bawang putih, bawang merah, dan lombok rawit sampai matang. Uleg sampai     halus.
    Parut ½ butir kelapa tadi, beri air, lalu peras, dan ambil santannya kira-kira     1000 ml.
    Siapkan wajan, masukkan lompong, santan, dan bumbu yang dihaluskan. Selama     menunggu mendidih, aduk-aduk santan, jaga agar jangan sampai pecah.
    Jangan lupa berikan gula dan garam. Lalu tunggu hingga mendidih, baru angkat dan     sajikan

Getah yang keluar dari batang talas dapat digunakan untuk mengobati bisul. Tak hanya itu, getah talas ini juga dapat meredakan rasa nyeri dan juga menghentikan peradangan. Sayangnya, sebagian orang yang memiliki kulit sensitif akan merasakan gatal ketika terkena getah talas. Karenanya, coba oleskan getah talas ke bagian kulit yang sehat sebelum mengoleskannya pada bisul.

Talas memang  umbi-umbian yang tak asing bagi masyarakat kita. Terutama orang-orang desa seperti saya. Sebagai sumber penghasil karbohidrat non beras talas mempunya kandungan serat yang tinggi. Sehingga baik bila dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang berdiet, karena bisa membantu me-manage berat badan dan melancarkan buang air besar.

Selain umbinya, daun dan batang talas juga kerap dimanfaatkan manusia. Daunnya selain dijadikan pembungkus makanan (sering disebut buntil) juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan obat. Sementara batang mudanya dijadikan sayur.

Komentar